Daftar Isi
Berikut kami sajikan sebuah contoh proposal skripsi program studi manajemen ekonomi tentang CSR, Profitabilitas, Firm Value bagian pertama Bab II. Bagian kedua (Bab 2) ini berisi tinjauan pustaka, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian.
Tinjauan Pustaka Contoh Proposal Skripsi
Pada bab II tinjauan pustaka ini, terdiri atas 3 subbab, yaitu telaah teori, kerangka konseptual (pemikiran), dan hipotesis penelitian.
A. Telaah Teori
1. Teori Bird in The Hand
Dalam teori Bird in The Hand terdapat hubungan erat antara nilai perusahaan dengan kebijakan dividen (Brigham & Houston, 2006). Nilai perusahaan akan dapat mencapai maksimal jika rasio pembayaran dividen tinggi, karena investor menganggap bahwa risiko dividen tidak sebesar risiko kenaikan nilai modal. Dengan kata lain, investor lebih menyukai keuntungan dalam bentuk dividen daripada keuntungan dari kenaikan nilai modal.
Teori Bird in The Hand menyatakan bahwa dengan memberikan dividen yang tinggi, harga saham perusahaan akan meningkat dan akan meningkatkan nilai perusahaan. Karena biaya ekuitas perusahaan apabila dividen dikurangi, maka suatu perusahaan dapat menetapkan rasio pembagian dividen yang tinggi dan menawarkan hasil dividen yang tinggi juga sebagai upaya menurunkan biaya modal. Selain itu, pembagian dividen merupakan suatu pertanda bagi investor bahwa kenaikan dividen yang tinggi menunjukkan bahwa manajemen perusahaan merasa optimis atas masa depan perusahaan. Kebijakan dividen yang demikian akan menarik minat kalangan investor yang setuju dengan kebijakan dividen perusahaan.
2. Teori Signalling
Teori Signalling atau Teori Sinyal pertama dicetuskan oleh Spence dalam penelitiannya berjudul Job Market Signalling pada 1973. Informasi merupakan unsur penting bagi investor karena menyajikan data tentang keterangan, catatan, atau gambaran keadaan perusahaan dari emasa lalu sampai dengan saat ini. Informasi yang lengkap, relevan, akurat, dan tepat waktu sangat diperlukan investor sebagai salah satu alat pengambilan keputusan investasi. Informasi dari perusahaan yang dipublikasikan akan memberikan sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad news) bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Apabila pengumuman mengandung sinyal baik, maka diharapkan pasar akan bereaksi positif setelah pengumuman diterima oleh pasar (Connelly et al., 2011).
Adanya perubahan volume perdagangan saham dapat menjadi indikator pasar melakukan respon terhadap pengumuman informasi. Pengumuman informasi akan dianalisis oleh investor untuk menentukan reaksi selanjutnya. Reaksi inilah yang akan tercermin melalui perubahan volume perdagangan saham. Dengan demikian, hubungan antara publikasi informasi terhadap fluktuasi volume perdagangan saham dapat dilihat dalam efisiensi pasar. Pasar modal dikatakan efisien jika kondisi pasar memiliki harga sekuritas yang mencerminkan semua informasi relevan. Secara garis besar teori signaling berhubungan erat dengan ketersediaan informasi (Husnan & Pudjiastuti, 2005).
3. Teori Stakeholder
Teori stakeholder menjelaskan cara manajemen perusahaan memenuhi atau mengelola harapan para stakeholder. Teori stakeholder menekankan bahwa akuntabilitas perusahaan lebih tinggi nilainya dibandingkan kinerja keuangan atau ekonomi sederhana. Teori ini menyatakan bahwa perusahaan akan secara sukarela mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial, dan intelektual perusahaan, melebihi tuntutan wajibnya. Tujuannya, untuk memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang diakui oleh stakeholders. Salah satu bentuk pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan yaitu publikasi CSR. Melalui publikasi CSR, perusahaan dapat memberikan informasi berkaitan dengan kegiatan perusahaan dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan (Buchanan, Cao, & Chen, 2018). Untuk itu, stakeholder harus menaruh perhatian serius terhadap pengungkapan informasi sosial dan lingkungan oleh perusahaan.
4. Teori Legitimasi
Legitimasi masyarakat termasuk faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan agar lebih baik (Zyznarska-Dworczak, 2018). Legitimasi perusahaan dapat dijadikan bahan bagi perusahaan untuk menyusun strategi perusahaan terkait dengan upaya memposisikan diri dalam lingkungan masyarakat. Legitimasi perusahaan diinginkan oleh perusahaan dari masyarakat karena legitimasi merupakan sumber daya potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup. Definisi-definisi tersebut menunjukkan bahwa legitimasi merupakan suatu sistem pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat, pemerintah, individu, dan kelompok masyarakat. Sebagai suatu sistem, legitimasi harus berpihak kepada masyarakat dengan cara melaksanakan program perusahaan yang kongruen dengan harapan masyarakat.
5. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai saham di pasar. Nilai perusahaan dapat memberikan keuntungan optimal bagi pemegang saham apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham dan nilai perusahaan. Hal ini menunjukan prospek positif perusahaan di masa depan, serta mencerminkan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai perusahaan (firm value) merupakan konsep penting bagi investor karena dapat dijadikan indikator bagi pasar untuk menilai perusahaan secara keseluruhan. Rasio Tobin’s Q digunakan sebagai alat ukur statistis untuk menentukan nilai perusahaan (Zulaika & Sihombing, 2020).
6. Corporate Social Responsibility
Carrol (1979) mengemukakan konsep piramida corporate social responsibility yang terdiri atas ekonomi, legal, etika, dan filantropi. Berdasarkan piramida tersebut, perusahaan yang terlibat dalam kegiatan CSR harus bekerja untuk membuat laba dengan tetap mematuhi hukum, berperilaku etis, dan menjadi perusahaan yang baik. Berdasarkan konsep triple bottom line, perusahaan akan dapat mempertahankan keberlangsungannya jika memperhatikan profit, people, dan planet dalam menjalankan usaha. Selain menghasilkan laba semaksimal mungkin (profit), perusahaan juga harus mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat (people) serta ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet) (Elkington, 1997). Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa CSR berkaitan erat dengan masalah etika, hukum, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Pengungkapan atas kegiatan CSR perusahaan adalah sinyal yang bagus bagi investor dan stakeholder. Pengungkapan ini menunjukkan bahwa perusahaan aktif berkontribusi dalam melakukan kegiatan CSR, serta menunjukkan nilai pasar perusahaan sedang berada dalam posisi yang bagus. Konsep pelaporan CSR digagas dalam Global Reporting Initiative (GRI). Dalam G3.1 Guidelines menuntut perusahaan harus mampu mengungkapkan dampak aktivitas perusahaan terhadap dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial pada bagian standard disclosures. Dalam penelitian ini, tiga dimensi tersebut diperluas menjadi 81 item yang terdiri atas enam dimensi yaitu ekonomi, sosial, lingkungan, praktik tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat, dan tanggung jawab produk.
7. Profitabilitas
Profitabilas merefleksikan gambaran kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan (Zuhroh, 2019). Kinerja perusahaan merupakan salah satu faktor yang menjadi acuan investor untuk membeli saham. Meningkatkan profitabilitas adalah suatu kewajiban bagi perusahaan agar saham perusahaan tetap menarik bagi investor. Para investor melakukan peninjauan terhadap suatu perusahaan dengan melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi investasi. Rasio keuangan mencerminkan tinggi rendahnya nilai perusahaan. Apabila investor ingin menilai seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan return atas investasi yang mereka tanamkan, maka investor pasti akan melihat seberapa besar rasio profitabilitas, terutama ROE. Karena rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan return bagi para investor (Van Horn & Wachowicz Jr, 2005). Apabila rasio ROE perusahaan naik dari tahun ke tahun, artinya perusahaan memperoleh kenaikan laba bersih. Kenaikan laba bersih merupakan indikasi naiknya nilai perusahaan (Analisa, 2009). Rasio profitabilitas diperoleh dari total laba bersih perusahaan dibagi dengan aset total perusahaan (Machmuddah, Sari, & Utomo, 2020).
8. Ukuran Perusahaan
Perusahaan besar dengan total aset yang besar akan lebih banyak memperoleh perhatian dari investor, kreditor, maupun para pemakai informasi keuangan lainnya dibandingkan dengan perusahaan kecil (Abeyrathna & Priyadarshana, 2019). Besarnya total aset yang dimiliki perusahaan membuat manajemen lebih leluasa dalam menggunakan aset dalam memajukan perusahaan. Kemudahan dalam mengendalikan aset perusahaan inilah yang akan meningkatkan nilai perusahaan.
Lanjutan: Contoh Proposal Skripsi Manajemen Ekonomi: CSR, Profitabilitas, Firm Value (2)
B. Kerangka Konseptual (Pemikiran)
Menurut teori Signalling, teori Stakeholders, dan teori Legitimasi, pengungkapan laporan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sinyal yang bagus bagi investor dan stakeholders karena menunjukkan perusahaan memperhatikan stakeholders dan keberadaan perusahaan di masyarakat diakui.
Menurut Teori Bird in The Hand, profitabilitas perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi sehingga berdampak pada dividen yang tinggi pula. Hal ini merupakan sinyal baik bagi investor maupun calon investor untuk membeli saham.
Ukuran perusahaan yang besar dengan banyaknya aset yang dimiliki menjamin kestabilan perusahaan sehingga menarik minat investor. Perusahaan yang besar dengan total aset yang besar akan lebih kokoh dalam menghadapi badai ekonomi, sehingga investor dan calon investor akan merasa aman melakukan investasi. Pengungkapan laporan Corporate Social Responsibility (CSR), tingkat profitabilitas perusahaan, serta ukuran perusahaan diduga akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan mendorong investor untuk menginvestasikan sahamnya pada perusahaan terkait.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori dan kerangka konseptual, hipotesis penelitian ini yaitu corporate social responsibility, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2019.
Demikian contoh proposal skripsi manajemen ekonomi Bab II tentang CSR, firm size, firm value, dan profitability. Silakan lanjut ke Bab III untuk melihat metode penelitiannya. Jika Anda memerlukan bantuan penyusunan proposal skripsi maupun jasa pembuatan skripsi, segera hubungi kami.
Adhitya Chandra merupakan salah satu penulis di Alayaam Education yang juga seorang guru profesional, blogger, dan ahli di bidang penelitian pendidikan. Dia aktif menulis karya ilmiah dan berhasil mempublikasikan beberapa artikel hasil penelitian yang dapat Anda lihat di Google Scholar.