Daftar Isi
Kerangka berpikir skripsi adalah suatu rencana atau suatu struktur konseptual yang digunakan penulis untuk mengorganisasi serta mengatur seluruh isi skripsi. Kerangka berpikir skripsi berfungsi membantu penulis dalam mengkonstruksi argumen dan menyampaikan informasi maupun data secara sistematis sehingga lebih memudahkan pembaca dalam memahami topik penelitian dan temuan penelitian.
Kerangka Berpikir Skripsi
Anda memerlukan dasar ilmiah yang kuat mengapa penelitian skripsi Anda benar-benar perlu dilakukan serta menjelaskan desainnya kepada pembaca. Penjelasan desain penelitian skripsi kepada pembaca tersebut disebut dengan kerangka berpikir skripsi.
Ibarat sebuah bangunan, skripsi memerlukan pondasi yang kuat. Kerangka berpikir menjadi pondasi suatu skripsi sehingga perlu benar-benar dibangun secara kuat. Kerangka berpikir skripsi setidaknya memerlukan 3 (tiga) elemen untuk dapat dikatakan kuat, yaitu,
- penjelasan data atau masalah yang ada di lapangan
- penjelasan tentang kontribusi penelitian Anda terhadap penelitian yang sudah ada, misalnya, dapat menantang atau menguji teori yang ada atau mengatasi kesenjangan pengetahuan
- penjelasan tentang bagaimana desain studi Anda sejalan dengan pertanyaan atau hipotesis skripsi Anda.
Intinya, komponen penting dari kerangka berpikir ini adalah tinjauan literatur dari studi terbaru yang terkait dengan topik skripsi Anda serta teori/model yang digunakan dalam bidang penelitian Anda. Tinjauan literatur bertindak sebagai filter untuk memilih pertanyaan skripsi yang sesuai dan menjadi acuan dalam pengumpulan data, analisis, dan interpretasi temuan. Anda perlu mengeksplorasi dan mengkaji makalah-makalah yang diterbitkan yang relevan di bidang penelitian Anda.
Di Indonesia, kerangka berpikir skripsi biasa disebut juga sebagai Conceptual Frameworks (kerangka konseptual) atau Theoretical Frameworks (kerangka teori). Padahal sebenarnya keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal fungsi maupun cara pengembangannya.
Kerangka Konseptual Skripsi
Kerangka konseptual adalah representasi tertulis atau visual yang menjelaskan variabel studi dan hubungannya satu sama lain. Titik awalnya adalah tinjauan pustaka dari studi dan teori yang ada tentang topik Anda.
Langkah-langkah untuk mengembangkan kerangka konseptual
- Perjelas topik studi Anda dengan mengidentifikasi dan mendefinisikan konsep kunci dalam pernyataan masalah skripsi dan pertanyaan skripsi Anda. Pada dasarnya, skripsi Anda harus mengatasi kesenjangan pengetahuan.
- Lakukan tinjauan literatur untuk memberikan latar belakang untuk menginterpretasikan dan menjelaskan temuan penelitian. Juga, manfaatkan pengetahuan empiris yang Anda peroleh dari pengalaman pribadi.
- Identifikasi variabel penting dari tinjauan literatur dan pengetahuan empiris Anda, klasifikasikan sebagai variabel dependen atau independen, dan definisikan.
- Lakukan brainstorming terhadap semua faktor yang mungkin dapat mempengaruhi setiap variabel dependen.
- Usulkan hubungan antar variabel dan tentukan asosiasi yang ada di antara semua variabel.
- Gunakan diagram alir atau diagram pohon untuk menyajikan kerangka kerja konseptual Anda.
Contoh kerangka konseptual skripsi
Misalnya Anda ingin menyelidiki jam yang dihabiskan untuk berolahraga (penyebab) pada obesitas (efek) masa kanak-kanak.
Sekarang, Anda perlu mempertimbangkan variabel moderasi yang memengaruhi hubungan sebab-akibat. Dalam contoh kita, jumlah junk food (makanan cepat saji) yang dimakan akan mempengaruhi tingkat obesitas.
Selanjutnya, Anda perlu mempertimbangkan variabel mediasi. Dalam contoh kami, detak jantung maksimum selama berolahraga akan memengaruhi berat badan anak.
Terakhir, Anda perlu mempertimbangkan variabel kontrol. Dalam contoh ini, karena kami tidak ingin menyelidiki peran usia dalam obesitas, kami dapat menggunakan ini sebagai variabel kontrol. Dengan demikian, subjek penelitian adalah anak-anak dengan usia tertentu (misalnya, usia 6-10 tahun).
Kerangka Teori Skripsi
Kerangka teori skripsi menyediakan kerangka umum untuk analisis data. Kerangka ini mendefinisikan konsep yang digunakan dan menjelaskan teori dan model yang ada di bidang penelitian Anda. Selain itu, kerangka ini juga menjelaskan asumsi apa pun yang digunakan untuk menginformasikan pendekatan Anda dan pilihan Anda atas dasar pemikiran tertentu. Kerangka teoritis sering digunakan dalam bidang ilmu sosial yang biasanya menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Tujuan kerangka teoritis
- Menguji dan menantang teori yang sudah ada
- Membangun hubungan yang teratur antara pengamatan dan fakta
- Memprediksi dan mengendalikan situasi-situasi dalam penelitian
- Mengembangkan hipotesis
Langkah-langkah untuk mengembangkan kerangka teori
- Identifikasi dan tentukan konsep kunci dalam pernyataan masalah skripsi dan pertanyaan skripsi Anda.
- Jelaskan dan evaluasi teori yang ada dengan menulis tinjauan literatur yang menjelaskan konsep, model, dan teori yang mendukung studi Anda.
- Pilih teori yang paling menjelaskan hubungan antara variabel kunci dalam studi Anda.
- Jelaskan bagaimana studi penelitian Anda mengisi kesenjangan pengetahuan atau cocok dengan studi yang ada (misalnya, menguji apakah teori yang ada berlaku untuk konteks skripsi Anda).
- Diskusikan relevansi asumsi dan batasan teoretis apa pun.
Anda dapat melakukan pendekatan topik skripsi melalui berbagai sudut, bergantung pada teori yang digunakan.
- Dalam psikologi, pendekatan perilaku akan menggunakan metode dan asumsi yang berbeda dibandingkan dengan pendekatan kognitif saat menangani kecemasan.
- Dalam sastra, sebuah buku dapat dianalisis dengan menggunakan berbagai teori sastra, seperti Marxisme atau poststrukturalisme.
Menyusun kerangka teoritis
Kerangka teoritis merupakan penjabaran dari tinjauan literatur studi Anda. Tinjauan literatur harus mengidentifikasi kesenjangan di bidang penelitian Anda, untuk kemudian membantu menentukan bagaimana hal ini dapat diatasi. Struktur kerangka teoretis bersifat cair, dan tidak ada aturan khusus yang perlu diikuti, asalkan disajikan dengan jelas dan logis. Kerangka teori kadang-kadang diintegrasikan ke dalam bab tinjauan literatur tesis, tetapi juga dapat dimasukkan sebagai bab terpisah, tergantung pada kompleksitas teori.
Contoh kerangka teori skripsi
Staf penjualan di Perusahaan X tidak termotivasi dan kesulitan dalam memenuhi target bulanan. Beberapa anggota tim manajemen menduga bahwa permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menerapkan program pelatihan produk yang komprehensif kepada staf. Namun, beberapa anggota yang lain mempercayai bahwa staf perlu diperkenalkan kepada struktur komisi penjualan agar lebih termotivasi.
Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya masalah yaitu, “Perusahaan X tidak mencapai target penjualan bulanan”. Tujuan studi menjadi jelas yaitu untuk meningkatkan penjualan bulanan. Dari masalah dan tujuan yang telah diperoleh, muncul pertanyaan penelitian, “Bagaimana cara Perusahaan X memotivasi tim penjualannya untuk mencapai target penjualan bulanannya?”. Pertanyaan penelitian ini kemudian memunculkan beberapa sub-pertanyaan penelitian, seperti,
- Mengapa staf penjualan merasa tidak termotivasi?
- Apa hubungan antara motivasi dan imbalan uang?
- Apakah staf penjualan merasa memiliki pengetahuan produk yang memadai?
Kerangka teoritis yang dapat bangun melalui:
Pencarian dan analisis literatur perlu dilakukan untuk memahami latar belakang dari banyak teori motivasi yang berbeda dalam psikologi. Misalnya, Hierarki Kebutuhan Maslow (kebutuhan dasar manusia—fisiologis, keamanan, cinta/memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri—harus dipenuhi sebelum seseorang dapat mencapai potensi sejati mereka), Teori Harapan Vroom (orang memutuskan tindakan mereka berdasarkan hasil yang mereka harapkan), dan Teori Penetapan Tujuan Locke (tujuan adalah pendorong utama perilaku seseorang). Teori-teori ini perlu diselidiki untuk menentukan pendekatan mana yang terbaik untuk meningkatkan motivasi staf penjualan di Perusahaan X sehingga target penjualan bulanan terpenuhi.
Kesimpulan
Kerangka berpikir skripsi adalah suatu model konseptual yang menyajikan cara berpikir sistematis dan terstruktur tentang masalah atau pertanyaan penelitian. Kerangka ini membantu pembaca dalam mengidentifikasi variabel- variabel kunci dan hubungan di antara variabel-variabel tersebut serta menjadi acuan untuk pemilihan dan interpretasi data.
Kerangka berpikir skripsi mengacu pada teori dan penelitian yang ada dan dapat digunakan untuk mengembangkan hipotesis baru atau menguji yang sudah ada. Teori-teori yang ditemukan memberikan landasan untuk desain penelitian, pengumpulan data, dan analisis serta dapat membantu memastikan bahwa penelitian itu relevan, teliti, dan koheren. Kerangka teori berperan vital dalam membangun pengetahuan dan memajukan pemahaman dalam suatu bidang.
Apabila Anda masih kesulitan menyusun kerangka berpikir skripsi, termasuk kerangka konseptual atau kerangka teori skripsi, silakan hubungi Admin kami untuk mendapatkan jasa pembuatan skripsi profesional dengan harga yang sebanding dengan kualitas yang akan Anda peroleh.
Adhitya Chandra merupakan salah satu penulis di Alayaam Education yang juga seorang guru profesional, blogger, dan ahli di bidang penelitian pendidikan. Dia aktif menulis karya ilmiah dan berhasil mempublikasikan beberapa artikel hasil penelitian yang dapat Anda lihat di Google Scholar.